HALONUSA - Menteri Sosial, Tri Rismaharani memenuhi panggilan dari Mahkamah Konstitusi (MK) pada sidang sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) pada Jumat 5 April 2024.
Kedatangan mantan Wali Kota Surabaya itu ke MK adalah untuk menjelaskan tentang adanya tudingan bahwa Bantuan Sosial (Bansos) digunakan sebagai alat politik.
Ia menyampaikan bahwa pada tahun 2024 ini, anggaran di Kementerian Sosial turun sekitar Rp8 triliun. hal tersebut disebabkan oleh tidak dianggarkannya lagi bantuan langsung tunai (BLT) El Nino sebagai anggaran perlindungan sosial dalam kementeriannya.
"Kalau kita bandingkan anggaran 2023 dan 2024, anggaran kami turun dari Rp 87.275.374.140.000 turun menjadi Rp 79.214.083.464.000. Hal ini karena belanja BLT El Nino keluar dari bantuan di 2024," kata Risma.Sementara itu, Risma menjelaskan, BLT El Nino sebesar Rp 7,5 triliun dianggarkan setelah Komisi VIII DPR RI memberikan persetujuan melalui sidang per November 2023.
"Ini (penyaluran BLT El Nino) harus selesai pada Desember karena tahun anggaran 2023. Saat turun adalah di bulan November," ujar Risma.
"Kami memberikan memang tidak boleh terlambat. Kalau orang miskin itu (untuk) dia bisa survive kadang satu bulan mereka tidak bisa makan, makanya kadang kartunya ada yang digadaikan untuk menyambung sisa hidup mereka. Sehingga kami sangat disiplin untuk tidak boleh terlambat dalam menyalurkan," lanjutnya. (*)
Editor : Halbert Chaniago