HALONUSA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka inflasi pada Februari 2024 lebih tinggi dibanding tahun 2023 lalu dengan waktu yang sama.
Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menyatakan bahwa angka inflasi pada tahun ini lebih tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"Inflasi Februari 2024 ini memang secara month to month kalau kita bandingkan historis dengan Februari di tahun-tahun sebelumnya. Memang inflasi Februari month to month di tahun 2024 ini relatif lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya," katanya.
Dia membeberkan, sebagai perbandingan, inflasi tahun 2023 pada periode yang sama sebesar 0,16 persen, kemudian 2022 di angka 0,02 persen. Lalu tahun 2021 sebesar 0,10 persen dan 2020 di angka 0,28 persen.
Menurutnya, beras menjadi komoditas pangan penyumbang inflasi dengan angka tertinggi. Disusul cabai merah, telur ayam ras, daging ayam ras dan minyak goreng.
"Beras andil inflasi 0,21 persen, cabai merah 0,09 persen, dan telur ayam ras 0,04 persen. Sedangkan, daging ayam ras sebesar 0,02 persen dan minyak goreng 0,01 persen," katanya.Sementara itu, 3 komoditas di antaranya tidak pernah andil inflasi di tahun-tahun sebelumnya. Yakni, telur ayam ras, daging ayam ras, dan minyak goreng.
“Informasi lengkap mengenai peraturan dan tata cara pembayaran pajak daerah dapat diperoleh di kantor Bapenda Kota Padang atau melalui website resmi Bapenda,” pungkas Yosefriawan. (*)
Editor : Halbert Chaniago