Selain tim dari Imajinari, beberapa warga juga turut merekam aksi para pemain "Agak Laen" tersebut.
Ernest menjelaskan bahwa jadwal pengecatan mereka sengaja tidak diumumkan.
"Mengapa? Karena ini adalah tempat umum. Jika kami mengumumkannya, kami khawatir akan terjadi kerumunan di Bundaran HI. Jika terlalu ramai, kami khawatir akan dibubarkan oleh polisi," jelasnya.
Mereka juga tidak membuat jadwal secara formal, tetapi secara tiba-tiba mereka setuju untuk melakukannya pada hari ini.
Banyak penumpang di halte tersebut yang ikut merekam dan memberikan sambutan yang hangat kepada para pemain "Agak Laen" yang kini telah menjadi manusia silver.
Ernest mengungkapkan bahwa dia merasa agak bersalah dan kasihan, namun di sisi lain, dia mengucapkannya sambil tertawa, yang mengundang tawa penonton Live Instagram-nya.Penonton diajak merasakan kegembiraan yang ada di sana, meskipun tidak secara langsung.
Dalam sebuah video, terdengar seseorang bertanya kepada Ernest mengapa dia tidak ikut menjadi manusia silver.
"Saya adalah penyandang dana. Selain itu, keempat mereka sudah menjadi ikon. Antara merasa kasihan dan lucu, tetapi apa yang mereka rasakan, mereka telah memenuhi nazar mereka," ujarnya. (*)
Editor : Heru Candriko
