HALONUSA – Hujan deras yang mengguyur sejak Minggu (1/12) malam menyebabkan banjir dan longsor melanda enam kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Musibah ini tidak hanya merendam pemukiman warga hingga setinggi satu meter lebih, tetapi juga membuat jalan provinsi amblas dan terputus total.
Kepala Badan Pelaksana BPBD Pesisir Selatan, Yuskardi, menyebutkan bahwa banjir terjadi di Kecamatan Koto XI Tarusan, Bayang, IV Jurai, Batang Kapas, Sutera, dan Lengayang.
Selain itu, angin kencang yang menyertai hujan mengakibatkan banyak pohon tumbang di sejumlah lokasi.
“Saat ini tim kami sedang berada di lapangan untuk membantu warga yang terdampak dan melakukan evakuasi,” ungkap Yuskardi, Senin (2/12).
Bencana ini juga berdampak pada infrastruktur, terutama jalan provinsi yang amblas di beberapa titik di Nagari Koto Nan Tigo Utara Surantih, Kecamatan Sutera.Jalur tersebut merupakan penghubung antara Nagari Koto Nan Tigo Utara dengan Nagari Ganting Mudiak Utara dan Ganting Mudiak Selatan.
“Sebanyak lebih dari 1.000 kepala keluarga di tiga nagari tersebut kini harus menggunakan jalan alternatif yang jaraknya lebih jauh,” jelas Yuskardi.
BPBD Pesisir Selatan saat ini masih melakukan pendataan kerusakan dan dampak yang ditimbulkan oleh banjir dan longsor. Warga diminta untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi.
“Selain penanganan darurat, kami juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di daerah rawan banjir dan longsor,” tambah Yuskardi.
Editor : Heru Candriko