HALONUSA - Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60, Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Barat (Sumbar) berkomitmen untuk mengkampanyekan hidup sehat tanpa obesitas.
Kepala Dinkes Sumbar, dr. Lila Yanwar, MARS, yang mewakili Plt. Gubernur Sumbar, menegaskan bahwa obesitas menjadi salah satu pemicu utama berbagai penyakit berat yang dapat berakibat fatal bagi penderitanya.
"Kampanye ini penting agar masyarakat semakin sadar akan bahaya yang mengintai di balik tubuh yang kegemukan. Lemak yang berlebih dapat melemahkan kinerja organ, terutama jantung, yang jika dibiarkan dapat berdampak fatal," ujar dr. Lila saat acara di Museum Adityawarman Padang, Selasa (5/11/2024).
dr. Lila juga menyoroti pentingnya menjaga berat badan ideal melalui pola hidup sehat.
Ia mengungkapkan bahwa penderita obesitas rata-rata berusia 30-60 tahun, kelompok usia yang sering kali mulai malas beraktivitas fisik.
"Kami mengimbau masyarakat untuk meningkatkan aktivitas fisik agar pembakaran lemak tubuh menjadi optimal," tambahnya.Selain itu, ia mengingatkan bahwa konsumsi gula berlebihan, yang sering kali terjadi akibat gaya hidup seperti nongkrong di kafe, menjadi faktor utama meningkatnya risiko diabetes.
"Dulu diabetes lebih banyak dipengaruhi faktor keturunan. Kini, semua orang berpotensi menderita diabetes jika tidak menjaga pola makan dan kurang bergerak," tegasnya.
Selain itu, ia juga menyoroti tren obesitas pada anak-anak yang semakin mengkhawatirkan. Ia mengaitkan masalah ini dengan kebiasaan konsumsi makanan cepat saji dan kurangnya kontrol dari orang tua.
"Anak-anak sekarang cenderung memilih makanan seperti burger dan ayam goreng, yang jika dibiarkan dapat memengaruhi kesehatan mereka di masa depan," jelasnya.
Editor : Dewi Fatimah