“Panwascam nantinya akan melatih PTPS yang berperan sebagai garda terdepan dalam mengawasi tahapan pemungutan suara, mulai dari distribusi undangan hingga pengawasan di TPS pada hari pemilihan,” ungkapnya.
Selain itu, kata Eris Nanda, pelatihan tersebut tidak hanya tentang memberikan pemahaman dasar, tetapi juga memperkuat metode penyampaian informasi yang sesuai dengan latar belakang PTPS yang beragam.
“Ada kecamatan dengan jumlah TPS yang tinggi di Kota Padang, seperti di Koto Tangah dengan 286 TPS. Metode pelatihan yang efektif sangat diperlukan agar informasi sampai dengan baik,” jelasnya.
Selain memberikan pembekalan terkait pengawasan teknis di TPS, Eris Nanda juga menekankan pentingnya pengisian Form A sebagai laporan pengawasan.
“PTPS memiliki peran krusial dalam menentukan apakah perlu dilakukan pemungutan suara ulang (PSU) di suatu wilayah. Data dari PTPS akan menjadi acuan utama kami,” katanya.Dalam TOT ini, Bawaslu Kota Padang juga mempersiapkan Panwascam untuk melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) berjenjang kepada PTPS. (*)
Editor : Heru Candriko