HALONUSA - Debat publik untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat tahun 2024 yang berlangsung pada Rabu (13/10/2025) di Hotel Mercure Padang bukan sekadar ajang kampanye, melainkan juga sarana edukasi politik dan pendidikan bagi para pemilih.
Surya Efitrimen, seorang pengamat politik, menyatakan bahwa debat ini adalah kesempatan bagi masyarakat Sumatera Barat untuk menilai dan membandingkan gagasan serta program dari masing-masing pasangan calon secara objektif.
"Kami berharap debat ini tidak hanya menjadi ajang penyampaian gagasan atau sekadar adu argumentasi. Kami ingin kegiatan ini menjadi ruang dialog yang konstruktif, yang bisa mencerminkan semangat demokrasi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan," ungkap Surya.
Ia menambahkan, tujuan akhir dari debat ini adalah mewujudkan Pilkada yang bermartabat serta memberikan dampak positif bagi Sumatera Barat.
Dalam sambutannya jelang debat dimulai, Surya Efitrimen juga menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menyimak jalannya debat. Ia menyebut bahwa partisipasi aktif masyarakat adalah wujud nyata penguatan demokrasi.
"Kami sangat berharap masyarakat Sumatera Barat dapat melihat debat ini sebagai referensi penting untuk menentukan pilihan," ujarnya.Menurut Surya, dengan menyimak debat secara saksama, masyarakat akan memiliki gambaran yang jelas tentang masing-masing kandidat, sehingga keputusan mereka pada pemungutan suara yang dijadwalkan pada Rabu, 27 November 2024, akan lebih matang.
Debat yang disiarkan langsung di TVRI Padang dan kanal YouTube KPU serta TVRI ini diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh Surya Efitrimen sebagai tanda dimulainya rangkaian debat publik pertama untuk Pilkada Sumatera Barat 2024. (*)
Editor : Heru Candriko