HALONUSA -Jajaran Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumatera Barat, termasuk 19 kabupaten/kota di provinsi ini, semakin bersemangat dalam mengawasi dan mencegah potensi pelanggaran pada setiap tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
Semangat ini makin menyala dengan hadirnya buku berjudul Inovasi Pengawasan Pemilihan 2024, karya Lolly Suhenty, anggota Bawaslu RI.
Buku yang ditulis Lolly ini memuat berbagai kisah dan pengalaman empirisnya dalam menjalankan tugas pengawasan pemilu, menjadikannya panduan yang sangat berharga bagi pengawas pemilu dan masyarakat umum yang terlibat dalam pemilihan.
Momentum peluncuran buku ini bersamaan dengan kegiatan sosialisasi Pengawasan Partisipatif oleh Bawaslu Sumbar yang diadakan pada Sabtu, 9 Oktober 2024, di Hotel Mercure Padang.
Pada kesempatan ini, Ketua Bawaslu Sumbar, Alni, SH, M.Kn, didampingi Muhammad Khadafi, S.Kom (Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas, dan Hubungan Masyarakat), dan Kepala Sekretariat Bawaslu Sumbar, Katnalis Kamaruddin, SH, M.Si, menyerahkan buku tersebut secara simbolis kepada kelompok masyarakat sipil dan para pemangku kepentingan.
"Harapan kami, pemahaman terhadap gagasan pengawasan pemilu melalui buku ini akan menguatkan pentingnya keterlibatan partisipatif publik dalam melakukan pengawasan serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap hasil pemilihan di Sumatera Barat," ujar Alni. Acara tersebut juga dihadiri Ketua KPU Sumbar, Surya Efitrimen, dan Anggota KPU Sumbar, Jons Manedi.Lolly Suhenty sendiri merupakan satu-satunya perempuan yang terpilih sebagai anggota Bawaslu RI periode 2022-2027.
Aktivis yang lahir di Cianjur, 28 Februari 1978 ini dikenal sebagai sosok yang aktif dalam Kaukus Perempuan Indonesia.
Dengan latar belakang pendidikannya dari IAIN Sunan Gunung Djati Bandung, Lolly membawa perspektif baru dalam pengawasan pemilu di Indonesia.
Muhammad Khadafi menambahkan bahwa melalui buku karya Lolly ini, semangat para aktivis masyarakat sipil diharapkan semakin kuat, terutama dalam memahami pentingnya Pengawasan Partisipatif.
Editor : Heru Candriko