HALONUSA - Calon Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, mengunjungi warga Singguling, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, pada Jumat (11/8) malam.
Dalam kesempatan tersebut, Mahyeldi memaparkan sejumlah pencapaian Sumbar selama ia menjabat dalam ketahanan pangan dan kesejahteraan petani, sekaligus menjelaskan prioritas programnya untuk memperkuat sektor pertanian dan kelembagaan nagari.
"Sumbar saat ini menempati peringkat lima terbaik dalam ketahanan pangan di Indonesia. Ini adalah hasil kerja keras kita bersama, terutama para petani," ungkap Mahyeldi.
Ia menyebutkan bahwa Nilai Tukar Petani (NTP) di Sumatera Barat telah mencapai angka sekitar 120, menunjukkan peningkatan kesejahteraan petani.
"NTP kita ini artinya, jika petani berinvestasi 100, mereka bisa menyimpan sekitar 20 persen sebagai tabungan. Dengan kata lain, usaha yang mereka lakukan sudah membuahkan hasil yang positif," tambah Mahyeldi.
Selain ketahanan pangan, Mahyeldi juga mengungkapkan bahwa Sumatera Barat memiliki rasio ketimpangan ekonomi nomor tiga terkecil di Indonesia, mencerminkan perbandingan yang cukup rendah antara warga miskin dan kaya di provinsi ini.Menurutnya, capaian ini adalah hasil dari usaha bersama antara pemerintah dan nagari dalam meningkatkan berbagai kegiatan produktif di tingkat nagari.
"Ketimpangan antara orang kaya dan miskin di Sumbar cukup rendah, ini berkat usaha kita memperkuat kegiatan-kegiatan di nagari. Insya Allah, di periode mendatang, penguatan nagari tetap akan menjadi prioritas utama kita," ujarnya di hadapan warga yang hadir.
Mahyeldi menekankan bahwa 57 persen masyarakat Sumatera Barat bergantung pada sektor pertanian, sehingga penting bagi pemerintah provinsi dan kabupaten untuk terus mendukung para petani.
Ia juga menggarisbawahi rencana alokasi anggaran khusus untuk memperkuat kelembagaan nagari, termasuk Komite Adat Nagari (KAN) dan Bundo Kanduang sebagai bagian dari struktur sosial yang mendukung pembangunan desa.
Editor : Heru Candriko