Ia juga mengusulkan agar pada peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) mendatang, penyandang disabilitas di Tanah Datar bisa lebih dilibatkan dalam kegiatan dan program yang mendorong peran aktif mereka di masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Mahyeldi memberikan motivasi kepada para penyandang disabilitas yang hadir.
Ia menegaskan bahwa tidak ada halangan bagi mereka untuk bekerja maupun berkreasi. Mahyeldi mencontohkan pengalaman pribadinya yang pernah bekerja dengan seorang difabel yang kini menjadi dosen.
“Kita saat menjabat gubernur dulu didampingi difabel, dan sekarang beliau sudah jadi dosen. Jadi, tidak ada yang menghalangi penyandang disabilitas untuk bekerja atau berkreativitas,” ujar Mahyeldi.
Mahyeldi juga mengingatkan bahwa setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan.
“Saya sendiri pun punya kekurangan, begitu juga orang lain. Ada yang kelebihannya menonjol, ada juga yang belum. Jadi tetap semangat dan jangan merasa asing,” pesannya.Pertemuan ini menjadi simbol kepedulian pemerintah terhadap penyandang disabilitas yang kerap merasa kurang dilibatkan dalam berbagai bidang kehidupan.
Dukungan Mahyeldi dan janji untuk memperhatikan kebutuhan disabilitas diharapkan bisa memberi harapan baru, sehingga mereka tidak hanya sebagai pelengkap, tetapi mampu berperan aktif di masyarakat. (*)
Editor : Heru Candriko