HALONUSA - Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mencatat temuan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di daerah tersebut sebanyak 395 kasus.
Oleh karena itu warga diminta untuk rutin melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan menerapkan 3M Plus, menyusul terjadinya peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).
Subkoordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Padang, Evawestari menyebutkan hingga September 2024, tercatat 395 kasus DBD di Padang.
Adapun Rinciannya yaitu, Januari 48 kasus, Februari 40 kasus, Maret 34 kasus, April 36 kasus, Mei 47 kasus, Juni 50 kasus, Juli 49 kasus, Agustus 47 kasus, dan 44 kasus sepanjang September.
“Menjaga kebersihan lingkungan harus menjadi prioritas bersama. Ini membutuhkan dukungan dari semua pihak, termasuk kelurahan dan kecamatan,” ujarnya seperti dikutip dari Facebook Kominfo Padang, Selasa (15/10/2024).
Evawestari menambahkan, pihaknya terus menggencarkan PSN melalui gotong-royong di daerah-daerah yang membutuhkan, dan dilanjutkan dengan fogging jika ditemukan peningkatan jentik.“Jika lebih dari satu rumah terdeteksi jentik dan angkanya melebihi 5 persen, maka fogging harus dilakukan. Namun, jika hanya satu rumah dan di bawah 5 persen, maka fokus pembersihan diarahkan ke rumah yang bersangkutan,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya penerapan 3M Plus: menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang-barang bekas.
"Plusnya berupa penggunaan kawat kasa pada ventilasi, mengenakan pakaian lengan panjang, serta penggunaan lotion dan obat anti nyamuk,” tambahnya.
Dinkes Padang juga mengajak masyarakat untuk memaksimalkan program 'Satu Rumah Satu Jumantik', yang bertanggung jawab memantau kebersihan rumah dari jentik nyamuk.
Editor : Dewi Fatimah
