HALONUSA - Salah satu tokoh masyarakat Kabupaten Solok, Haji Toni, secara terbuka menyatakan pindah dukungan politiknya dari Epyardi Asda ke Mahyeldi.
Dukungan ini diberikan menjelang pemilihan Gubernur Sumatera Barat, di mana Mahyeldi kembali mencalonkan diri.
Keputusan Haji Toni ini didasari oleh pengalaman pribadinya yang dengan Epyardi Asda, sebagai Bupati Solok periode 2019-2024. Ia sebelumnya mendukung penuh Epyardi Asda pada saat pencalonan Bupati Solok.
"Sebelumnya kita sudah bantu suara setiap jorong, masyarakat yang ada disini sudah tahu dengan saya, mulai dari Kabupaten Solok hingga Solok Selatan," ungkapnya, Kamis (10/10/2024).
Selain dikenal sebagai pengusaha bawang dan peternak sapi, Haji Toni juga aktif dalam kegiatan sosial masyarakat di Solok.
Namun, dukungan tersebut mulai goyah setelah pertemuannya dengan Epyardi Asda di Bukik Cinangkiak. Ketika itu, Haji Toni bersama keluarga sedang berlibur dan kebetulan bertemu dengan Epyardi."Saya langsung menyapanya, 'Pak... kemudian beliau hanya menjawab, 'Yop,' lalu pergi," jelasnya.
Menurut Haji Toni, Epyardi tidak menunjukkan rasa empati atau sekadar basa-basi, padahal sikap tersebut sangat dijunjung tinggi di kalangan masyarakat Minang.
Haji Toni menambahkan bahwa sikap dingin yang ditunjukkan Epyardi Asda tersebut membuatnya merasa tidak dihargai.
"Saya tujuannya juga tidak meminta-minta kepada beliau, saya punya usaha juga punya uang. Tetapi cara beliau menyikapi saya saat itu membuat saja iba hati," ujarnya.
Editor : Heru CandrikoSumber : Rilis
