Dalam rapat yang dipandu oleh Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat, Jons Manedi, Medo menjelaskan bahwa proses singkronisasi data pemilih dengan DP4 yang diterima dari Mendagri telah dilakukan dan dilanjutkan dengan pemetaan pemilih di setiap TPS.
Medo menambahkan bahwa pencocokan dan penelitian (coklit) yang dilakukan oleh pantarlih menjadi proses penting untuk memastikan hanya pemilih yang memiliki dokumen kependudukan yang terdaftar.
Data pemilih akan terus diperbarui hingga hari pemungutan suara, dengan kemungkinan adanya perubahan karena perpindahan penduduk atau kematian.
"Kami berharap proses rekapitulasi ini akan terus dilakukan secara rutin, khususnya untuk memverifikasi pemilih yang tidak memenuhi syarat atau yang pindah memilih," tegas Medo.
Medo juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan Bawaslu dan antar sesama PPK untuk menjaga sinergi yang baik dalam menyukseskan Pilkada 2024.Rapat koordinasi yang berlangsung selama dua hari, dari 1 hingga 2 Oktober 2024, diikuti oleh 1.300 peserta dari PPK dan sekretaris kecamatan se-Sumatera Barat. (*)
Editor : Heru Candriko