Beberapa di antaranya adalah desakan agar pemerintah Sumbar mempercepat perbaikan irigasi dan lahan pertanian yang terdampak erupsi Gunung Marapi, serta menstabilkan harga pakan ternak dan komoditi lainnya.
Mereka juga meminta pemerintah menjamin ketersediaan pupuk bersubsidi bagi petani kecil dan memperbaiki infrastruktur pertanian, termasuk jalan usaha tani dan irigasi.
Tuntutan lain yang disampaikan adalah terkait reforma agraria tanah ulayat dan penolakan terhadap kebijakan bank tanah yang dianggap merugikan petani.
Dalam penilaiannya terhadap kinerja Gubernur Mahyeldi selama lima tahun menjabat, Ade menyatakan bahwa pihaknya memberikan raport merah.
"Jika dirangking, kepemimpinan Mahyeldi belum maksimal," pungkasnya.
Aksi ini diperkirakan akan menarik perhatian luas, mengingat sorotan terhadap janji kampanye yang belum terealisasi, terutama di bidang pertanian, yang menjadi sektor penting bagi Sumatera Barat.
Berikut 14 tuntutan mahasiswa yang disampaikan saat aksi:1. Menuntut Pemprov Sumbar agar dapat menstabilkan harga pakan ternak, termasuk pakan ikan dan komoditi lainnya.
2. Menjamin dan memastikan perusahaan integrator untuk menyelesaikan rantai dinginnya sesuai ketentuan dalam pasal 12 Permentan Nomor 32 tahun 2017.
3. Menuntut Pemerintah Sumbar agar membuat program dalam rangka menjamin keberlangsungan dan regenerasi petani untuk masa yang akan datang.
Editor : Dewi Fatimah