Selain peningkatan NTP, sektor pertanian juga turut memberikan sumbangsih terhadap pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat.
"Pada 2021, pertumbuhan ekonomi mencapai 1,18 persen, lalu naik menjadi 3,52 persen di 2022, dan mencapai 3,54 persen di tahun 2023," lanjut Reido.
Dia menegaskan bahwa alokasi 10 persen APBD ini sangat penting untuk menjaga keberlanjutan ekonomi Sumatera Barat.
"Anggaran ini memungkinkan sektor pertanian untuk terus berkembang dan berkontribusi signifikan terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) Sumatera Barat," ungkapnya.
Statistik pada 2023 menunjukkan bahwa sektor pertanian menyumbang 21,20 persen terhadap PDRB Sumatera Barat, membuktikan bahwa sektor ini masih menjadi pilar utama ekonomi daerah."Ke depannya, Mahyeldi-Vasko akan terus memperkuat kebijakan ini guna memastikan kesejahteraan petani serta keberlanjutan sektor pertanian di Sumatera Barat," tutupnya. (*)
Editor : Heru Candriko