Selain itu, sejumlah brand lain seperti Xiaomi dan Asus juga masuk dalam daftar penertiban. Namun, yang paling membuat geram adalah reklame Smartfren.
"Ini yang paling nakal, sudah berkali-kali kita dekati secara persuasif, kita panggil, tapi tidak ada respon sama sekali," ungkap Irsyad dengan nada kesal.
Setiap kali reklame Smartfren dibongkar, selalu saja ada pemasangan ulang tanpa izin.
"Misal hari ini (13/9) kita bongkar, besok pasti dipasang lagi. Ini sudah berulang kali, jadi sekarang kami ambil tindakan tegas, setiap ditemukan langsung kami turunkan," tutupnya.
Irsyad juga mengingatkan para pelaku usaha dan pemilik brand untuk mematuhi aturan pemasangan reklame."Sebelum memasang, daftarkan terlebih dahulu, bayar pajak tepat waktu, jangan tunggu disurati atau didatangi dulu baru mau bayar," pesannya tegas. (*)
Editor : Dewi Fatimah