HALONUSA - Dinas Pertanian Kota Padang mencatat hasil produksi padi di daerah tersebut mengalami penurunan, dalam rentang Januari hingga Agustus 2024 mencapai 31.320 ton, menurun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 38.621 ton.
Penurunan ini mendorong Dinas Pertanian Kota Padang untuk mempercepat berbagai langkah guna meningkatkan produktivitas.
Kepala Dinas Pertanian, Yoice Yuliani, menyatakan pihaknya terus berupaya mengatasi berbagai kendala yang menghambat peningkatan produksi.
"Kami berusaha meminimalisir permasalahan demi meningkatkan produksi padi. Sejauh ini, produktivitas padi di Kota Padang berada pada angka 5,2 ton per hektare," ungkap Yoice dikutip akun Facebook Kominfo Padang, Kamis (12/9/2024).
Salah satu langkah strategis yang diambil adalah penyaluran sembilan unit mesin pompa air di sejumlah wilayah, khususnya Kecamatan Bungus Teluk Kabung yang memiliki banyak sawah tadah hujan.
Bantuan ini memungkinkan petani untuk mengambil air dari sungai dan sumber lainnya, sehingga tidak lagi bergantung pada curah hujan."Sebelumnya, petani hanya bisa menanam satu setengah kali setahun. Sekarang, dengan bantuan pompa air, mereka bisa meningkatkan frekuensi tanam," jelas.
Yoice menambahkan bahwa Dinas Pertanian berencana menyalurkan tambahan 10 unit pompa air hingga akhir 2024.
Kelompok tani yang berhak menerima bantuan tersebut harus memiliki sawah yang berjarak maksimal 20 meter dari sumber air.
Sebagai bagian dari program peningkatan produktivitas, Dinas Pertanian juga memberikan bantuan benih unggul melalui program Mandiri Benih Tanaman Pangan (MANTAP) kepada tiga kelompok penangkar benih.
Editor : Dewi Fatimah