135 Anak Padang Tampilkan Karya Seni dalam Acara Galanggang Arang Pamenan Anak 2024

×

135 Anak Padang Tampilkan Karya Seni dalam Acara Galanggang Arang Pamenan Anak 2024

Bagikan berita
Acara Galanggang Arang Pamenan Anak 2024 di Kota Padang. (Foto: Istimewa)
Acara Galanggang Arang Pamenan Anak 2024 di Kota Padang. (Foto: Istimewa)

HALONUSA -Selama periode 18-22 Agustus 2024, Taman Budaya Sumatera Barat (TBSB) diubah menjadi area permainan anak dalam rangka acara Galanggang Arang Pamenan Anak.

Begitu melewati pintu gerbang TBSB, terlihat instalasi tiga silo batubara yang menghiasi taman kecil, sebuah karya seni yang dibuat oleh seniman Sumatera Barat di tengah bangunan TBSB yang belum selesai.

Silo-silo yang umumnya digunakan untuk penyimpanan batubara ini dihias dengan mural berwarna-warni yang menggambarkan berbagai objek seperti rumah adat, makan bajamba, stasiun, rel kereta api, serta permainan tradisional anak. Instalasi ini merupakan hasil kerja keras seniman Sumatera Barat.

Di sebelah instalasi tersebut, ada berbagai arena permainan tradisional anak seperti tarik tambang, enggrang, congklak, balap karung, dan tarompa panjang yang disediakan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah III.

Di sisi kiri, tampak instalasi terowongan besar yang menyerupai Lubang Tambang Batubara Mbah Soero di Sawahlunto.

Terowongan ini ditempatkan di depan pintu Galeri Taman Budaya Sumatera Barat, tempat di mana kelas melukis untuk anak-anak diadakan. Kelas ini dipandu oleh seniman lokal Sumatera Barat seperti Boy Nistil, Imam Teguh Sy, dan Olimsyaf Putra Asmara.

Lorong instalasi ini menjadi pintu masuk menuju pameran seni dan foto memori kolektif. Saat memasuki area tersebut, pengunjung disambut oleh video tron yang menampilkan karya video WTBOS dari Forum Anak 7 Kabupaten Kota, termasuk Kota Padang, Kabupaten Padang Pariaman, Kota Padangpanjang, Kabupaten Tanah Datar, Sawahlunto, Kabupaten Solok, dan Kota Solok.

“Di sini, kita menampilkan 135 karya seni anak-anak Kota Padang. Sebanyak 40 karya berasal dari peserta kelas Clay bersama Monobi, 40 karya lainnya dari peserta Kelas Karya Kreatif Berbahan Limbah yang bekerja sama dengan Komunitas Kreatif Teluk Buo, serta 40 sketsa dan gambar dari Forum Anak dan Siswa SMKN 4 Padang. Semua karya tersebut dibuat saat mereka mengikuti Jelajah Galanggang Arang. Selain itu, ada juga 15 karya sketsa dan lukisan dari Rumah Seni Kancil,” ujar Yusuf Fadli Aser, Kurator Pameran Galanggang Arang Pamenan Anak.

Di sisi kiri ruang pameran, terdapat tiga pustek, yakni kubus-kubus triplek setinggi sekitar 1 meter yang ditata dengan estetik. Di atasnya dipajang hasil karya peserta kelas Clay dan Kelas Karya Kreatif Berbahan Limbah.

Pada Pustek Clay, terdapat berbagai bentuk karya peserta, salah satunya adalah instalasi kereta api Mak Itam. Sementara itu, pada pustek Karya Berbahan Limbah, terdapat hasil karya peserta berupa kerang warna-warni.

Editor : Heru Candriko
Bagikan

Berita Terkait
Terkini
KPU Pandarlih