HALONUSA - Untuk mengurangi kecepatan sepeda motor, terkadang hanya menggunakan rem tidak cukup, terutama dalam situasi darurat di mana kita perlu mengurangi laju motor dengan cepat dan aman.
Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menggunakan teknik engine brake.
Engine brake adalah cara memperlambat motor dengan memanfaatkan putaran mesin saat kita menurunkan gigi transmisi ke posisi yang lebih rendah.
Teknik ini membantu meringankan beban kerja rem dan membuat pengereman lebih halus.
Namun, engine brake sebaiknya hanya digunakan dalam kondisi tertentu, seperti saat menuruni jalan yang curam dan panjang.
Dengan menggunakan engine brake, kerja rem menjadi lebih ringan. Cukup dengan melepas gas dan menurunkan gigi ke posisi yang lebih rendah, laju motor akan melambat karena mesin ikut berfungsi sebagai rem saat putaran mesin disesuaikan.Mengapa engine brake hanya cocok untuk situasi tertentu? Penggunaan yang terlalu sering, terutama dengan cara yang ekstrem, dapat menyebabkan kerusakan pada komponen mesin, terutama gear ratio, yang bisa cepat aus atau rusak.
Benarivo, PIC Instructor dan Safety Riding Supervisor di PT. Hayati Pratama Mandiri, membagikan beberapa tips #Cari_aman tentang kapan sebaiknya menggunakan engine brake:
1. Tutup Gas Sepenuhnya
Saat ingin menggunakan engine brake, pastikan gas ditutup sepenuhnya agar suplai bahan bakar berkurang dan putaran mesin turun.
2. Turunkan Gigi Secara Bertahap
Setelah menutup gas dan RPM mesin turun, turunkan gigi secara bertahap dari posisi lebih tinggi ke lebih rendah, misalnya dari gigi 5 ke 4, 3, dan akhirnya 2. Ini membantu menjaga keawetan komponen mesin.
Editor : Heru Candriko
