Bedah Novel Siti Nurbaya, Pj Wali Kota Padang: Bukan Sekedar Karya Fiksi

×

Bedah Novel Siti Nurbaya, Pj Wali Kota Padang: Bukan Sekedar Karya Fiksi

Bagikan berita
Foto Bersama Pj Wali Kota Padang dengan peserta bedah novel Siti Nurbaya
Foto Bersama Pj Wali Kota Padang dengan peserta bedah novel Siti Nurbaya

HALONUSA - Peringatan Hari Jadi Kota (HJK) ke-355 Padang semakin semarak dengan digelarnya acara nonton film dan bedah novel Siti Nurbaya dalam kegiatan Festival Siti Nurbaya 2024.

Acara yang berlangsung di Gedung Bagindo Aziz Chan Youth Center ini menjadi istimewa karena dihadiri oleh dua cucu dari sastrawan legendaris Kota Padang, Marah Roesli.

Utami Roesli dan Dewi Odjar Ratna Komala turut hadir bersama Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Algamar, serta ratusan siswa SMP se-Kota Padang. Kehadiran mereka semakin memperkaya makna dari acara ini.

"Siti Nurbaya bukan hanya sebuah karya fiksi, tetapi sebuah warisan budaya yang sangat berharga bagi Kota Padang dan Indonesia. Novel ini telah menginspirasi banyak generasi dan menjadi simbol dari nilai-nilai luhur masyarakat Minangkabau," ujar Andree Algamar dalam sambutannya.

Novel Siti Nurbaya yang ditulis oleh Marah Roesli pada awal abad ke-20 telah menjadi salah satu karya sastra Indonesia yang paling terkenal. Kisah cinta Siti Nurbaya yang tragis telah menginspirasi banyak penulis dan seniman.

Dewi Odjar Ratna Komala MM, salah satu cucu Marah Roesli, mengungkapkan rasa bahagianya bisa hadir dalam acara ini.

"Saya sangat terharu melihat karya kakek saya masih terus diingat dan dibicarakan hingga saat ini. Melalui novel Siti Nurbaya, kakek ingin menyampaikan pesan tentang pengabdian, nilai budaya, dan kasih sayang," ungkapnya.

Setelah penayangan film, acara dilanjutkan dengan bedah novel Siti Nurbaya yang menghadirkan narasumber-narasumber yang kompeten di bidang sastra, seperti Hasril Chaniago, Yusrizal KW, dan Ivan Adila.

Dalam diskusi ini, para peserta diajak untuk menggali lebih dalam makna dan pesan yang terkandung dalam novel tersebut.

Meskipun ditulis puluhan tahun lalu, nilai-nilai yang terkandung dalam novel Siti Nurbaya masih sangat relevan dengan kehidupan saat ini.

Editor : Halbert Chaniago
Bagikan

Berita Terkait
Terkini
KPU Pandarlih