Menurutnya, pria tersebut berencana melakukan aksi bom bunuh diri di dua Lokasi tempat ibadah yang ada di Kota Malang.
Berdasarkan hasil penyelidikan, HOK ingin menjalankan aksi terornya dengan menggunakan bahan peledak jenis Triaceton Triperoxide (TATP).
“Berencana melakukan bom bunuh diri di dua tempat peribadahan di Malang, Jawa Timur,” lanjutnya.
Ia menambahkan, HOK merupakan simpatisan Daulah Islamiyah.HOK disangkakan dengan Pasal 15 Jo Pasal 7 dan/atau Pasal 9 Undang- Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. (*)
Editor : Halbert Chaniago