Dia kemudian menceritakan kebanggaannya atas putusan ini sebagai seorang yang jauh dari politik sejak lahir.
"Jadi, saya bukan orang yang lahir dari dunia politik. Tidak tumbuh dalam lingkungan politik. Sebagai seorang minoritas, sebagai seorang perempuan, saya tumbuh jauh dari kata politik. Bahkan, di masa itu saya dijauhkan dari kata politik," ujar Angela.
Dia mengaku sosok ayahnya adalah pendorong utama yang memantapkan keputusannya teguh bergerak di dunia politik.
"Katanya, jangan masuk politik. Politik itu kejaran. Tapi Bapak memilih untuk berjuang. Bapak memilih untuk mengambil jalur politik untuk mengabdi dan untuk melayani. Dan hari ini saya memilih untuk berdiri bersama Bapak. Karena pada akhirnya sesederhana, kita semua dan saya yakini kita semua yang ada di ruangan ini, Cinta Indonesia," tutupnya. (*) Editor : Halbert Chaniago