HALONUSA - Proyek asing di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan dimulai pada pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih nantinya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam sebuah konferensi pers pada Senin 29 Juli 2024 lalu.
Ia mengatakan, proyek asing di IKN masuk dalam klaster kedua akan dilaksanakan oleh pemerintahan baru. Sedangkan, saat ini baru pembangunan untuk klaster satu yang berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
"Untuk klaster pertama kita fokuskan ke PMDN. Klaster kedua baru masuk asing. Nah, asing itu sudah ada yang mendaftar, tapi belum kita eksekusi. Artinya, belum ada konstruksi yang dibangun di sana. Konstruksi saya pikir di atas Oktober," katanya.
Ia mengklaim banyak investor asing yang tertarik masuk ke IKN. Hanya saja pemerintah memang menyelesaikan pembangunan infrastruktur dasar terlebih dahulu yang dananya menggunakan APBN dan investasi dalam negeri.
Dengan demikian, investasi asing yang masuk klaster kedua, baru bisa dilaksanakan pada pemerintahan mendatang."Karena kan sekarang infrastruktur dasarnya yang kita bangun dulu kan. Kemarin Pak Basuki menyampaikan bahwa infrastruktur dasarnya ini rata-rata akan selesai di September-Oktober-November," katanya.
"Kalau September-Oktober-November (penyelesaian infrastruktur dasar), berarti start mereka (investor asing) mungkin November-December gitu loh," lanjutnya.
Menurutnya, eksekusi investasi asing di IKN nantinya ditandai dengan peletakan batu pertama.
"Ya groundbreaking, kemudian konstruksi sudah bisa jalan," tutupnya. (*)
Editor : Halbert Chaniago
