HALONUSA - Pemerintah Kota Padang memastikan siap mewujudkan pembangunan rendah karbon dan berketahanan iklim. Hal tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Padang, Yosefriawan, saat menutup Focus Group Discussion (FGD) Energi Terbarukan di Ruang Rapat Abu Bakar Jaar, Balai Kota Padang, Rabu (24/7/2024).
Yosefriawan menjelaskan, FGD ini merupakan bentuk kolaborasi antara Pemko Padang dengan Shenzhen Bus Group, UCLG ASPAC, dan GIZ. “Untuk berbagi pembelajaran tentang transformasi energi baru terbarukan, terutama di sektor transportasi massal. Ini bagian upaya kita menjajaki kemitraan global guna menuju Padang Kota Hijau,” katanya.
Ia menyampaikan, dalam pertemuan ini juga dibahas potensi kolaborasi aksi iklim berdasarkan prioritas kebutuhan Kota Padang. Kedepan dibutuhkan dukungan dan kerja sama dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
“Kami mengharapkan bantuan dan kerja sama terkait pembangunan rendah karbon dan berketahanan iklim. Dengan demikian tujuan dari pembangunan berkelanjutan bisa tercapai. Kami berharap hasil FGD ini bisa diimplementasikan di Kota Padang,” ujarnya.Yosefriawan mengucapkan terima kasih kepada Shenzen Bus Group, UCLG ASPAC dan GIZ yang telah berkunjung ke Kota Padang selama tiga hari ini. “Semoga selama di Padang mendapat kesan yang baik, sehingga berkeinginan kembali untuk berkunjung ke Kota Padang,” katanya.
Sementara itu, Asisten Dua Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdako Padang Didi Aryadi menambahkan, kegiatan ini sejalan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Padang ke-355. Dengan tema Sinergitas Blue Economy and Green Economy ini sesuai dengan pembangunan rendah karbon dan berketahanan iklim.
“Pembangunan rendah karbon dan berketahanan iklim ini menjadi salah satu kekuatan kita. Jadi core kita Kota Padang itu adalah, betul-betul concern terhadap green economy dan juga blue economy yang berbasiskan kemaritiman. Memang tema kita untuk HUT kali ini sangat sesuai dengan perencanaan jangka panjang,” katanya.(*)
Editor : Halbert Chaniago