Menurut Didi, setelah diskusi hari ini, besok dilanjutkan dengan kunjungan langsung ke koridor 1 hingga 6 Bus Trans Padang. Sekaligus melihat model dan pengelolaan Bus Trans Padang.
"Perlu diketahui Shenzhen Bus Group ini sudah berpengalaman. Kita ingin memanfaatkan energi terbarukan, sehingga perlu pengkajian lebih dalam. Kita juga didorong Bappenas, setiap daerah concern terhadap energi terbarukan, mengurangi emisi karbon dengan cara beralih dari pemakaian energi fosil ke listrik," katanya.
Sementara itu, Head of Component Urban Act Cina, Tong Liu meyakini Pemko Padang mampu memanfaatkan peluang kedepannya. Ia menyampaikan, bus listrik juga membutuhkan infrastruktur untuk mendukung pengisian daya yang konsisten.
"Kota Shenzhen di Provinsi Guangdong, Cina, menjadi kota pertama di dunia yang mengoperasikan 100 persen armada busnya berbahan bakar listrik. Akhir 2017, Kota Shenzhen telah mengoperasikan 16 ribu unit bus listrik. Pada 2018 Kota Shenzhen juga mengoperasikan 13 ribu unit armada taksi listrik," katanya. (*) Editor : Halbert Chaniago
