HALONUSA - Pemerintah Kota (Pemko) Padang berkomitmen melakukan pembangunan rendah karbon dan berketahanan iklim. Komitmen tersebut telah diakomodir dalam rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD) Kota Padang tahun 2025 hingga 2045.
“Kegiatan ini dari GIZ dan UCLG ASPAC bekerja sama dengan Bappenas terkait pencapaian Sustainable Development Goals atau SDGs. Jadi Kota Padang bersama Medan menjadi kota percontohan terkait perubahan iklim. Apa-apa perencanaan yang sudah kita buat berkaitan ketahanan iklim ini diharapkan bisa selaras atau ada sinergitas dengan Bappenas,” kata Asisten Dua Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdako Padang Didi Aryadi Padang usai Sharing Tinjau Kebijakan Integrasi Vertikal Pembangunan Rendah Karbon dan Berketahanan Iklim di Ruang Abu Bakar Jaar Balai Kota Aia Pacah, Senin (22/7/2024).
Didi menyampaikan, kegiatan ini juga sebagai rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Padang ke-355. Dengan tema sinergitas blue economy and green economy ini sesuai dengan pembangunan rendah karbon dan berketahanan iklim.
“Pembangunan rendah karbon dan berketahanan iklim ini menjadi salah satu kekuatan kita. Jadi core kita Kota Padang itu adalah, betul-betul concern terhadap green economy dan juga blue economy yang berbasiskan kemaritiman. Memang tema kita untuk HUT kali ini sangat sesuai dengan perencanaan jangka panjang,” katanya.Menurutnya, selain mengakomodir di RPJPD 2025-2025, juga telah membentuk Pokja pembangunan rendah karbon dan berketahanan iklim. Melalui pokja ini diharapkan semua OPD bisa melakukan pembangunan rendah karbon dan berketahanan iklim.
Editor : Halbert Chaniago
