HALONUSA - Puluhan orang yang teler di Banjarmasin, Kalimantan Selatan ternyata bukan karena mabuk kecubung. Melainkan karena minuman beralkohol yang dicampur dengan pil.
Hal tersebut terungkap setelah para korban yang sadar menceritakan kronologi kejadian puluhan orang pingsan yang awalnya diduga karena mabuk kecubung.
"Dua korban yang videonya viral berinisial AR dan S, yakni perempuan dengan mulut berbusa dan laki-laki kaus hitam di atas motor mengaku hanya mengonsumsi obat putih tanpa merek dibeli Rp 25 ribu," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Selatan Kombes Pol Adam Erwindi, Minggu 21 Juli 2024.
Sementara pengakuan dari korban lainnya juga menyatakan bahwa mereka tidak mengonsumsi kecubung, melainkan obat berwarna putih.
Korban dengan inisial H, Z dan A saat didatangi polisi di Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum mengatakan bahwa mereka teler dan berhalusinasi usai mengonsumsi pil berwarna putih.
"Sebagian korban lainnya dari 47 orang yang dirawat mengaku meminum alkohol dengan campuran obat-obatan dan tidak ada yang mengonsumsi kecubung," katanya.Bahkan Z mengaku mencampurnya dengan obat merek Mefinal dan Amoxsan, sedangkan korban A juga meminum obat Seledryl 20 butir.
Sebelumnya, sebanyak 53 orang warga di Kalimantan Selatan (Kalsel) dirawat di rumah sakit diduga karena mengonsumsi kecubung.
Sebanyak 47 orang korban kecubung dirawat di Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Banjarmasin dan sisanya dirawat di Rumah Sakit Umum Sultan Suriansyah Banjarmasin.
Humas Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Budi Hermanto mengatakan sejauh ini kondisi para pasien korban kecubung bervariasi.
Editor : Halbert Chaniago