Forum Zakat Ungkapkan Tiga Tantangan Besar Tata Kelola Zakat di Indonesia

×

Forum Zakat Ungkapkan Tiga Tantangan Besar Tata Kelola Zakat di Indonesia

Bagikan berita
Ketua Forum Zakat, Bambang Suherman bersama Gubernur Sumbar dan beberapa Pejabat Forkopimda lainnya
Ketua Forum Zakat, Bambang Suherman bersama Gubernur Sumbar dan beberapa Pejabat Forkopimda lainnya
Pilkada Sumbar

HALONUSA - Forum Zakat menyatakan bahwa ada 3 tantangan yang akan dihadapi dalam melakukan tata kelola zakat di Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Forum Zakat, Bambang Suherman dalam Musyawarah Nasional (Munas) ke-10 Forum Zakat.

Tantangan pertama menurutnya adalah tata kelola kelembagaan. Kompetensi setiap amil, kapasitas setiap lembaga akan selalu dituntut oleh semua pihak.

"Karena zakat sesungguhnya adalah bisnis ‎kepercayaan. Dan kita harus memastikan kalau tidak ada yang tercederai dalam kepercayaan tersebut, ketika telah dimandatkan atau diamanahkan ke lembaga kita," ujar Bambang Suherman.

Maka kerja forum zakat untuk meningkatkan kapasitas setiap amil membangun kekuatan setiap lembaga, mensertifikasi, mengakreditasi, dan memastikan lembaga berjalan di koridor regulasi yang diatur dalam negara Republik Indonesia menjadi satu keniscayaan untuk selalu ditingkatkan.

"Ini akan terus menjadi komitmen kita menghadirkan sekolah amil, memunculkan serikat amil dan membangun kolaborasi kuat dengan banyak pihak," ungkap Bambang Suherman.

Tantangan kedua, mewujudkan peran‎ fungsi signifikan dari lembaga zakat dalam bentuk program yang bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, sebab tujuan zakat tidak hanya sebatas persoalan kemiskinan namun lebih dari itu zakat merupakan upaya menyelesaikan masalah kehidupan.

"Jangan sampai cara mengelola zakat kita buruk dan program yang kita jalankan sama sekali tidak bertemu dengan permasalahan yang dimandatkan syariah," ujarnya.

Terakhir Forum Zakat melihat pengelolaan sumber daya menjadi tantangan zakat di masa depan. Sebab, selama ini isu zakat di Indonesia selalu dihadapkan dengan cara menghitung potensi dengan realitas zakat yang sedang dijalankan.

Disela-sela kehadirannya dalam agenda Munas ke 10 FOZ, Gubernur Sumbar Mahyeldi, ucapkan terima kasih kepada Ketua Munas ke FOZ yang telah memilih Sumatera Barat untuk lokasi agenda ini. Sebuah apresiasi bagi Sumbar yang telah dipilih menjadi tempat lokasi munas.

Editor : Halbert Chaniago
Bagikan

Berita Terkait
Terkini
KPU Gubernur