Elektabilitas Turun, Ridwan Kamil: Jangan Ukur Takdir dari Survei

×

Elektabilitas Turun, Ridwan Kamil: Jangan Ukur Takdir dari Survei

Bagikan berita
Ridwan Kamil
Ridwan Kamil

HALONUSA - Ridwan Kamil menanggapi persoalan elektabilitasnya yang dinyatakan turun dari beberapa survei untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta.

Mantan Gubernur Jawa Barat itu mengungkapkan bahwa takdir seseorang tidak bisa diukur berdasarkan survei yang beredar.

"Namanya elektabilitas itu naik turun kan. Dulu waktu Wali Kota Bandung H-2 bulan, saya cuman 6 persen. Pas hari-H (jadi) 45 persen. Jadi, tidak bisa mengukur takdir dengan survei hari ini," katanya kepada wartawan.

Ia menegaskan bahwa seseorang yang memiliki elektabilitas tinggi saat ini belum tentu akan memenangkan kontestasi pilkada, begitu pula sebaliknya.

"Hari ini tinggi belum tentu menang, hari ini rendah belum tentu juga kalah. Poinnya sekarang tidak usah terlalu ngomongin elektabilitas," lanjutnya.

Ia menyatakan bahwa perebutan suara pemilih di Pilkada Jawa Barat maupun DKI Jakarta belum dimulai secara resmi.

"Yang sekarang dilakukan itu menghitung koalisi, nah perhitungan itu masih dihitung khusus Jawa Barat dan DKI belum diputuskan, karena masih lobi-lobi," katanya.

Oleh sebab itu, Ridwan Kamil menyatakan akan terus berikhtiar untuk meningkatkan elektabilitasnya di DKI Jakarta.

"Namanya ikhtiar mah harus dilakukan, itu tugas manusia. Takdir Allah, ya nanti di hari-H," tutupnya. (*)

Editor : Halbert Chaniago
Bagikan

Berita Terkait
Terkini
KPU Gubernur