HALONUSA - Pihak Bank Jago buka suara mengenai kasus eks pegawainya ini. Bank Jago menyebut pihaknya selalu menerapkan antisipasi pencegahan penyimpangan.
"Bank Jago percaya keamanan dana dan data nasabah merupakan prioritas utama kami. Untuk itu, kami menerapkan proses manajemen risiko dan strategi anti-fraud sebagai langkah mitigasi atas tindakan penyimpangan yang dilakukan pihak internal maupun eksternal," jelas Marchelo selaku Corporate Communication PT Bank Jago Tbk dalam keterangan, Rabu (10/7).
Marchelo menjelaskan langkah pencegahan yang dilakukan pun akhirnya berhasil mengungkap oknum pegawai IA yang membobol rekening nasabah dalam pembekuan senilai Rp 1,3 M. Dia pun menyerahkan proses hukum sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
"Melalui proses tersebut Bank Jago berhasil mendeteksi tindakan fraud sejak dini, melakukan pemeriksaan dan secara proaktif melaporkan tindakan penyimpangan kepada pihak kepolisian untuk diproses lebih lanjut," jelas Marchelo."Bank Jago mengapresiasi kepolisian atas tindak lanjut pelaporan dan langkah-langkah yang telah dilakukan dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk melanjutkan proses hukum terhadap tindakan fraud yang telah terjadi," lanjutnya.
Pihaknya turut menjamin kepada nasabah tidak akan dirugikan. Dia mengatakan pihaknya akan terus melakukan pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang.
"Bank Jago menjamin tidak ada nasabah yang dirugikan atau nasabah mengalami kehilangan dana. Bank Jago akan terus bekerja sama dengan kepolisian untuk menuntaskan kasus ini dan melakukan berbagai langkah mitigasi untuk mencegah tindakan serupa terjadi di masa depan," tuturnya. (*)
Editor : Halbert Chaniago