Pelaksana Harian Kepala Polres Tanah Karo Ajun Komisaris Besar Oloan Siahaan mengatakan, pihaknya tengah menunggu hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh Bidang Laboratorium Forensik (Bidlabfor) Polda Sumut. Bidlabfor melakukan olah TKP pada hari yang sama seusai kejadian.
”Kami tinggal menunggu hasil Labfor, mudah-mudahan bisa ditemukan penyebab kebakarannya, sembari kami amankan CCTV-CCTV yang ada di sekitar TKP,” kata Oloan.
Oloan melanjutkan, normalnya hasil olah TKP dari Bidlabfor Polda Sumut selesai dalam jangka waktu 14 hari kerja. Namun, karena kasus mendapatkan atensi, ia berharap hasil bisa keluar lebih cepat.
Tim Bidlabfor Polda Sumatera Utara melakukan olah TKP kebakaran rumah yang menewaskan wartawan TribrataTV, Sempurna Pasaribu, dan tiga anggota keluarganya di Jalan Nabung Surbakti, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumut, Kamis (27/6).
Menurut Oloan, kasus ini masih dalam penyelidikan. Sebanyak 14 saksi dimintai keterangan, termasuk saksi mata kebakaran dan keluarga korban.
Oloan menyebut, saksi melihat rumah almarhum Sempurna terbakar pada Kamis pukul 03:30 WIB. ”Ada saksi yang mendengar suara-suara minta tolong (dari dalam rumah korban), tetapi kemudian hilang,” ujarnya.
Warga kemudian mencoba memadamkan api hingga bantuan dua unit pemadam kebakaran datang. Api dapat dipadamkan, tetapi hampir 100 persen bangunan terbakar, kemudian ditemukan keempat korban meninggal.Oloan menambahkan, di rumah semipermanen yang sebagian menggunakan papan itu, keluarga korban sehari-hari juga berjualan bensin eceran, elpiji 3 kg, dan beberapa jualan warung kelontong lainnya.
Sementara itu, Eva Meliani boru Pasaribu (22), putri sulung Sempurna Pasaribu, mengatakan, sebelum kebakaran tersebut, ayahnya memang sempat menulis berita aktivitas judi yang diduga dibekingi aparat.
”Seminggu lalu bapak memang membuat berita soal kasus judi tembak ikan-ikan di Tanah Karo,” ujarnya.
Editor : Halbert Chaniago