Presiden Jokowi Bilang Ngurus Harga Beras Bukan Hal Mudah

×

Presiden Jokowi Bilang Ngurus Harga Beras Bukan Hal Mudah

Bagikan berita
Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo

HALONUSA - Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa untuk mengurus masalah harga beras bukan hal yang mudah. Menurutnya apabila harga beras naik petani akan senang, namun tidak demikian dengan masyarakat.

"Ngurus yang namanya beras itu bukan gampang, yaaa? Kalau harganya naik, beras harga naik, petani senang ndak? petani senang. Ibu-ibu senang ndak? (nggak) Nah itu. Ini bertolak belakang, ibu-ibu ndak senang kalo beras naik tapi kalo beras kita teken untuk turun petaninya yang nanti, kalo saya ke sawah dengan Pak Amran (Menteri Pertanian) ke sawah, 'pak berasnya harganya turun, gabahnya turun' (mengeluh). Itulah sulitnya pemerintah," katanya.

Dalam hal pengendalian beras dan pengelolaan cadangannya, Bulog turut andil bertanggung jawab. Lain halnya dengan harga komoditas pangan lainnya seperti cabai, telur, hingga daging, yang mana stabilitas dan ketersediaannya menjadi tanggung jawab Badan Pangan Nasional (Bapanas).

"Memang tugas pemerintah menyeimbangkan (beras). Nah kalo harga cabe naik, harga telur naik, harga daging naik, itu tanggung jawabnya Pak Arief, ini Pak Kepala Badan Pangan (Bapanas). Jangan marah ke saya, marahnya ke Pak Arief ya," kelakar Jokowi.

Lebih lanjut ia pun menjelaskan, apabila stok beras dalam negeri kurang hingga menyebabkan harga naik, mau tidak mau Bulog harus melakukan impor untuk menyeimbangkan. Meski begitu, ia menjamin saat ini aman lantaran stok Bulog berjumlah 1,7 juta ton.

"Kalau ibu-ibu masih ragu nanti liat di dalam. Stoknya ada bener ndak seberapa banyak, cek di dalam. Dari sini aja kelihatan segunung kayak gitu. Inilah stok cadangan beras yang kita miliki agar harga tidak dimain-mainkan, baik oleh tengkulak maupun oleh yg lain-lainnya," tutupnya. (*)

Editor : Halbert Chaniago
Bagikan

Berita Terkait
Terkini
KPU Pandarlih