HALONUSA - Nama Subroto Kardjo mendadak jadi pembicaraan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Sawahlunto 2024.
Ia menjadi sosok yang diperhitungkan, dan disandingkan dengan nama-nama besar seperti Deri Asta, Jaswandi, Wan Pandito, Taufik Syahrial, Erizal Ridwan dan Riyanda Putra, setelah mendaftar ke PAN, PPP dan PKS pada 14 Mei 2024 lalu.
Namun tak banyak yang mengetahui sosok dan ketokohan Subroto Kardjo. Selain dari seorang wartawan senior yang bekerja di Republika.
Subroto adalah pria yang lahir dan tumbuh di Kota Sawahlunto sejak tahun 1970 silam, yang memulai karir sebagai wartawan pada tahun 1995 silam.
Pengalaman tulis menulis itu ia lakoni sejak sekolah, yang ia kembangkan ketika menempuh pendidikan tinggi di Universitas Gadjah Mada.
"Saat sekolah, saya sering menulis di Singgalang lewat program Singgalang Masuk Sekolah, maka saya lanjutkan hobi itu saat kuliah," katanya.Selama kuliah, Subroto memupuk kemampuan menulisnya di media Kiprah. Sebuah koran milik Pramuka UGM.
Dari media Kiprah ini, Subroto mempunyai modal untuk berkarir sebagai jurnalis profesional di media Berita Yudha, usai menyelesaikan pendidikan di Fakultas Hukum UGM tahun 1995 silam.
"Setahun disana, saya barulah bergabung dengan Republika tahun 1996, sampai sekarang," ucap dia.
Selama bekerja sebagai wartawan, Subroto mempelajari banyak hal, termasuk salah satunya membangun jaringan.
Editor : Halbert Chaniago