“Berdasarkan pemeriksaan sementara, yang bersangkutan melakukan hal tersebut (pembunuhan) karena sakit hati,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Senin (24/6/2024).
“Alasan KS melakukan penusukan terhadap ayah kandung karena sakit hati sering dimarahi, kadang dipukul, dan dituduh mengambil barang milik korban. KS mengaku pernah dikatakan anak haram oleh korban, ini berdasarkan keterangan yang bersangkutan,” tutur dia.
Sebelumnya, Pria yang ditemukan meninggal dunia di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur ternyata dibunuh oleh anak kandungnya sendiri.
Hal tersebut disampaikan oleh Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly kepada wartawan pada Senin 24 Juni 2024.
Ia mengatakan bahwa pembunuhan tersebut terungkap awalnya karena adanya video viral tentang jasad seorang pedagang perabotan yang ditemukan tewas di tokonya.
"Sebelum video itu viral, tim sudah mendapatkan informasinya dan sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP)," katanya.
Setelah melakukan olah TKP, pihaknya langsung melakukan penyelidikan terkait dugaan-dugaan pelaku yang melakukan tindak pidana tersebut."Dari hasil penyelidikan, didapati bahwa pelaku pembunuhan adalah 2 orang putri korban dengan inisial K (17) dan P (16)," lanjutnya.
Menurutnya, motif pelaku melakukan pembunuhan tersebut karena sakit hati setelah dimarahi oleh korban yang merupakan orang tuanya.
"Mereka sakit hati karena dimarahin ayahnya karena mereka mencuri uang ayahnya," lanjutnya.
Editor : Halbert Chaniago