HALONUSA - 2 gadis yang dibekuk tim Polres Metro Jakarta Timur karena diduga melakukan pembunuhan terhadap ayah kandungnya ternyata jarang berada di rumah.
Hal tersebut diketahui dari tetangga korban yang menyatakan bahwa tersangka dengan inisial KS lebih sering berada di luar ketimbang di rumahnya.
“Pengamen ondel-ondel gitu, cuma di wilayah Depok,” kata tetangga S bernama Roso (52) saat ditemui di Jalan Masjid Baitul Lathif, RT 01/RW 03, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (24/6/2024).
Selama hampir dua bulan terakhir, S hanya tinggal bersama anak keduanya, P (16), di toko perabot yang akhirnya menjadi tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan.
“KS jarang pulang ke rumah. Yang di rumah itu S sama si P ini. Kalau emaknya sudah pisah,” ujar Roso.
KS dan P pun disebut telah putus sekolah sejak mereka duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Roso menyebut, KS sempat dituduh mencuri kartu ATM dan buku tabungan milik korban sebelum melakukan pembunuhan.Tuduhan tersebut menjadi alasan KS menghabisi nyawa ayahnya sendiri.
“Katanya dituduh sama Bapak S itu, ambil uang. Bapak itu kehilangan buku ATM sama buku tabungan,” pungkas Roso.
Kepada polisi, KS mengaku sakit hati karena dituduh mengambil barang milik ayah yang merupakan pedagang perabot di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Pelaku juga mengungkapkan bahwa dirinya pernah dipukul hingga dikatai 'anak haram' oleh korban.
Editor : Halbert Chaniago