Baik KUR Mikro atau pun Retail, sama-sama berjenis pinjaman modal kerja atau investasi usaha. Sehingga, ada aturan calon debitur tidak pernah dan tidak sedang menerima pendanaan kredit produktif lain untuk modal usaha.
Selain itu, debitur sedang tidak menerima bantuan UMKM seperti BPUM dari pemerintah misalnya. Bahkan, KUR BNI bisa diajukan meski debitur sedang dalam cicilan KPR karena jenis pembiayaan ini tergolong konsumtif.
Berikutnya, pelaku UMKM bisa perorangan atau bahkan badan usaha yang punya KTP WNT dan berdomisili di Indonesia. Lalu, calon debitur harus punya usaha yang telah, berjalan minimal 6 bulan dengan usia minimal 21 tahun.
Dokumen Pengajuan KUR BNI 2024
- KTP (pribadi dan pasangan) jika sudah menikah
- Surat nikah (jika sudah menikah)
- Surat keterangan belum menikah jika sudah 21 tahun
- SIUP/OSS
- NPWP jika pengajuan di atas Rp50 juta.
Dokumen jaminan asli buat Retail BNI
Pahami bahwa pengajuan KUR BNI ini memang bertujuan untuk usaha produktif, bukan bersifat konsumtif seperti cicilan KRP (Kredit Kepemilikan Rumah) tadi karena suku bunya cicilan per tahunnya hanya 6% saja.
Cicilan 6% per tahun hanya bagi pengajuan pertama ya, kalau sudah yang kedua kali maka bunga naik jadi 7% serta yang ketiga jadi 8% dan seterusnya sampai jatah plafon KUR habis.
Untuk jangka waktu pengajuannya (tenor) maksimal 3 tahun bagi KUR Mikro dan 4 tahun untuk Retail, sementara jenis Kredit Investasi maksimal 5 tahun menurut keterangan ENR Project Review dalam video kontennya.
Terakhir, ada beberapa pembiayaan yang ditetapkan yaitu biaya administrasi Rp150.000 dan ada denda tunggakan sampai 5% per tahun. "Biaya provisi gratis tapi notaris menyesuaikan sesuai aturan kesepatakan," jelasnya.Tahapan Pengajuan KUR BNI 2024
Menurut Youtuber ENR Project Review, debitur bisa pengajuan online melalui situs eform.bni.co.id atau bisa datang langsung ke Bank BNI terdekat dengan membawa semua dokumen kelengkapan.
Meskipun pada akhirnya, kamu tetap akan datang langsung ke Bank. Tapi dengan input pendataan via form online, dapat mempercepat proses. Sehingga, kamu bisa ke Bank dalam proses pencairan dan tanda tangan lagi saja.
"Kalau kamu punya KUR di Bank lain dan tetap ingin pengajuan di BNI, harus lunasi dulu. Lalu barulah kamu tunggu update SIKP OJK serta cek limit penerima," tutup penjelasan ENR Project Review.
Editor : Fathia HR