HALONUSA - Briptu FN, Polwan yang diduga membakar suaminya hingga tewas di Mojokerto melakukan tindakan tersebut karena gaji ke-13 suaminya yang tinggal Rp800 ribu.
Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Daniel S Marunduri menyebut aksi pembakaran itu dilakukan Briptu FN usai mengecek saldo di rekening milik suaminya sekira pukul 09.00 WIB.
Menurutnya, ketika itu Briptu FN mendapati bahwa gaji ke-13 suaminya hanya tersisa Rp800.000 saja.
Mendapati temuan tersebut, Briptu FN lantas menghubungi dan meminta suaminya pulang untuk menanyakan penggunaan uang gaji ke-13 sebesar Rp2.000.000 itu."Sebelum korban pulang, pelaku membeli bensin di botol plastik dan membawanya ke rumah aspol," kata Kapolres.
Editor : Halbert Chaniago