Ia menegaskan Indonesia tetap berpegang pada kriteria penetapan ketinggian hilal berdasarkan kesepakatan Menteri-menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, Singapura (MABIMS) dalam menentukan awal bulan hijriah.
Kriteria bulan baru dalam kriteria MABIMS ini adalah ketinggian hilal 3º dan elongasi atau sudut Bulan-Matahari 6,4º."Bahwa tidak hal yang menjadi masalah utama Insya Allah. [Bisa berbeda Indonesia dan Saudi] Salah satunya kondisi alam yang berbeda, wilayah kita berbeda itu, elongasi dan lain- lain," kata Saiful. (*)
Editor : Halbert Chaniago