Saat tiba di rumah korban, waktu sudah menunjukkan Selasa (4/6) pukul 01.00 Wita. Namun korban rupanya masih membukakan pintu untuk wanita VI.
"Pada saat (pelaku) ketok pintu, korban membuka karena sudah kenal dengan pelaku ini dan sering bertemu," katanya.
Setelah kedatangan kedua mahasiswa tersebut, nenek Tarimah pun pergi tidur. Saat ia sudah terlelap, VI mengecek korban sebelum membekap dan memukuli nenek tersebut yang dibantu dengan AS.
"(Korban) sudah tidur, kemudian yang perempuan ini masuk ke kamar memastikan sudah tidur atau belum. Perempuan ini kemudian membekap muka korban dengan bantal sementara AS memegangi tangan (korban)," terangnya.
"Selesai (dibekap), perempuan itu ambil remote AC untuk dipukul berkali-kali ke kepalanya korban," imbuhnya.
Setelah aksi tersebut, AS keluar dari kamar korban sedangkan VI membuka lemari korban untuk mencuri sesuatu. VI kemudian diantar ke rumah tantenya oleh AS."Kemudian AS keluar, yang perempuan ini masih membuka lemari mengambil sesuatu yang berharga. Setelah itu, VI kemudian keluar dan diantar ke rumah tantenya," katanya.
Polisi mengatakan barang berharga yang dibawa kabur pelaku ialah emas dan uang tunai senilai Rp 20 juta. Namun sejumlah uang hasil curian telah dibelanjakan pelaku.
"Total ada Rp 20 juta yang diamankan. Setelah dibelanjakan (korban), tersisa Rp 16.800.000. Semua barang bukti ini ditemukan di rumah pelaku yang perempuan," kata Devi. (*)
Editor : Halbert Chaniago