HALONUSA - Akibat pemadaman listrik yang dilakukan oleh PT PLN (Persero), masyarakat di Palembang, Sumatera Selatan beralih dari transportasi Light Rail Transit (LRT) ke transportasi online.
Hal terparah dari pemadaman listrik tersebut, mengakibatkan LRT yang sedang beroperasi terpaksa berhenti dalam perjalanan.
Penumpang LRT tersebut harus berjalan kaki ratusan meter di atas walkway atau jalur evakuasi yang sudah disediakan oleh PT LRT.
Selain penumpang yang melanjutkan perjalanan melaui jalur evakuasi, sejumlah penumpang yang hendak menggunakan jasa tranportasi LRT juga terlantar akibat pemadaman ini.
Mereka mengaku kesal karena akitivtas mereka terganggu lantaran sudah menunggu selama lebih dari satu jam. Namun aliran listrik juga belum hidup.
Lantaran kesal karena menunggu terlalu lama, para calon penumpang LRT akhirnya beralih ke transportasi online untuk melanjutkan perjalanan.Menurut Kepala Stasiun LRT Palembang Saipul, terganggunya operasional LRT lantaran sembilan trafo milik PT KAI mati akibat pemadaman listrik. Dia menyampaikan permohonan maaf kepada penumpang atas ketidaknyamanan ini.
Diketahui, pemadaman listrik oleh PLN terjadi karena gangguan transmisi SUTT 275 kv Lubuk Linggau-Lahat. Hal ini memicu pemadaman listrik di seluruh wilayah Sumsel. (*)
Editor : Halbert Chaniago