HALONUSA - Menanggapi pernyataan Presiden Terpilih, Prabowo Subianto tentang gencatan senjata untuk mendamaikan konflik Israel-Palestina, Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyatakan diri siap untuk menjadi pasukan perdamaian di bawah Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Nugraha Gumilar yang menyatakan bahwa prajurit TNI siap melaksanakan operasi perdamaian di manapun jika sudah ada perintah dari negara.
"TNI siap melaksanakan operasi perdamaian di bawah bendera PBB, kapan pun dan kemana pun jika sudah menjadi perintah negara," kata Nugraha, Minggu 2 Juni 2024.
Nugraha mengatakan prajurit TNI selalu siap untuk menjalankan perintah negara. Terlebih, tugas ini sudah diamanatkan kepada TNI lewat pembukaan UUD Tahun 1945. "Kalau sudah ada perintah, TNI akan menyiapkan pasukan perdamaian PBB," kata dia.
Sebelumnya, Presiden terpilih Prabowo Subianto menyatakan akan mengupayakan gencatan senjata permanen untuk meredam konflik Israel dan Palestina.
Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan The International Institute for Strategic (IISS) Shangri-La Dialogue 2024 yang dilaksanakan pada Sabtu 1 Juni 2024 di Singapura."Saya juga ingin menyampaikan komitmen Indonesia untuk mendukung gencatan senjata yang komprehensif dan permanen sebagai langkah penting menuju solusi nyata dan berkelanjutan menuju perdamaian sejati antara Israel dan Palestina," kata Prabowo dalam sambutannya.
Apabila upaya tersebut dijalankan, Prabowo optimis perdamaian sejati akan tercipta pada kawasan tersebut.
Prabowo juga menyebut bahwa Indonesia siap mengerahkan segala upaya dan tindakan dalam rangka mempercepat kemajuan atas terbentuknya solusi final dari kedua negara tersebut.
Di samping itu, Prabowo turut memastikan bahwa Indonesia siap memberikan bantuan kemanusiaan untuk mendukung kelangsungan hidup masyarakat di kawasan konflik tersebut.
Editor : Halbert Chaniago
