HALONUSA - Meskipun tergolong sejarah lama, kisah hidup Anne Boleyn sebagai Ratu Inggris paling berpengaruh kembali terkuak pada Juni tahun 2024 ini.
Bahkan, beberapa pertanyaan terkait apakah benar istri pangeran Henry VIII tersebut melakukan perzinaan dan berkhianat hingga berakhir dipenggal kepalanya.
Menurut Pia Catton pada situs History, dugaan tersebut dinilai palsu karena Henry VIII berniat berpisah dengan Anne Boleyn karena ia tak diberi keturunan laki-laki.
Sekedar informasi bahwa Henry VIII memiliki 3 istri, pertama Catherine dari Aragon. Kedua, Anne Boleyn dan ketiga Seymour. Namun, permasalahan timbul dalam bidang agama.Karena dalam agama Katolik tidak dibolehkan cerai, berikut masing-masing rangkuman sejarah terkait alasan cerai Henry VIII dengan istri pertama dan kedua yang berakhir tragis.
Alasan Cerai Henry VIII dengan Catherine dari Aragon
Henry VIII mengajukan cerai terhadap Catherine dari Aragon dengan alasan karena ia pernah menikah dengan saudaranya, Arthur sebab Alkitab mengutuk pernikahan antara seorang pria dan istri saudara laki-lakinya.
Namun ketika menikahi Anne Boleyn, Henry VIII tidak menemukan kesalahan yang terpaut keagamaan. Sampai akhirnya, Raja Inggris tersebut menarasikan skenario picik untuk menceraikan Anne Boleyn.
Alasan Cerai Henry VIII dengan Anne Boleyn
Dalam kisahnya, Anne Boleyn hanya melahirkan anak perempuan yang dikenal dengan nama Ratu Elizabeth I. Kemudian, anak keduanya yang berjenis kelamin laki-laki pun meninggal setelah dilahirkan.
Melansir National Geographic, sebelumnya Henry VIII juga melakukan hal serupa pada istri pertamanya yaitu Catherine dari Aragon karena tak kunjung diberi keturunan laki-laki oleh sang istri.
Berbeda dari kasus Catherine dari Aragon, kasus Anne Boleyn lebih tragis lagi sampai ia dituduh berzina dan berkhianat sampai berakhir dipenggal oleh pendekar pedang Perancis.
Editor : Fathia HR
