HALONUSA - Bagi debitur yang ingin pengajuan besar di atas Rp1 Miliar dapat mempercayakan hal tersebut pada Bank Negara Indonesia (BNI), dengan tujuan produktif ya.
Ingat bahwa tujuan kamu pengajuan adalah untuk memperluas usaha menjadi bisnis lebih besar lagi, bukan pertama kali atau pun wiraswasta pemula yang artinya kamu sudah ada omset.
Kalau belum ada omset atau status pengusaha pemula, sebaiknya jangan pernah ajukan pinjaman. Tunggu saja bantuan BPUM yang ditujukan pada para pelaku (UMKM), sebesar Rp2,4 juta.
Nah jika usahamu sudah berjalan 6 bulan, baru mulai pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang menawarkan nominal pembayaran cicilan bunga lebih rendah dari pinjaman lain.
Habiskan saja jatah KUR sampai Rp200 juta tersebut, barulah kemudian ajukan pinjaman produktif lain dengan variasi jumlah pembayaran cicilan bunga yang salah satunya yaitu Kredit BNI Produktif.
Dimana kamu, bisa dapatkan pendanaan di atas Rp1 Miliar dengan syarat bisnis yang kamu usahakan sudah berkembang pesan dan memiliki omset yang mencakupi nominal pembayaran cicilan bulanan.Anggaplah misal kamu pengajuan Kredit BNI Produktif plafon Rp2 Miliar dengan menentukan jangka waktu pelunasan (tenor) terlama 15 tahun, maka besaran cicilan pembayaran bulananmu sekitar puluhan hingga ratusan juta.
Nah untuk mengetahui informasi lebih lanjut, dapat mendatangi Bank BNI terdekat karena situs resmi mereka tidak menghadirkan tahapan pengajuan pinjaman nominal tersebut secara online. Sebelum itu, simak dulu beberapa syarat dan ketentuannya.
Syarat dan Ketentuan Pengajuan Kredit BNI Produktif
Pertama, jarak domisili debitur hanya 10km atau maksimal 2 jam dari unit Bank BNI terdekat tempat pengajuan. Kedua, debitur sudah memilikis surat usaha yang membuktikan bahwa bisnisnya telah 3 tahun berjalan.
Debitur diperbolehkan punya cicilan konsumtif lain seperti KPR misalnya, tapi statusnya harus lancar dan tidak menunggak. Selain itu, usia minimalnya yaitu 21 tahun dan wajib melengkapi beberapa jaminan di bawah ini.
Editor : Fathia HR