HALONUSA - Pemilik salon di Depok yang dibekuk tim Unit Reskrim Polsek Depok Barat karena diduga menyebabkan pengunjungnya meninggal dunia akhirnya buka suara.
SMT (40) yang merupakan pemilik salon tersebut mengaku sudah setahun memberikan pelayanan penyuntikan filler kepada pengunjungnya.
"Baru setahun ini saja, (sebelumnya) salon bisa," katanya saat diwawancarai wartawan di Polsek Depok Barat, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu 29 Mei 2024.
Ia mengaku menyediakan layanan filler tersebut karena ada permintaan dari pelanggan. Dari awal membuka layanan filler tersebut sudah ada lima pelanggan.
Ia mengklaim bahwa empat orang pelanggan sebelumnya berjalan lancar dan tidak mengalami masalah apa pun.
"Bukan saya yang menyuntik, saya hanya pemilik usaha. Yang nyuntikin teman saya itu yang perawat," ucapnya.Pelaku SMT juga mengakui salonnya tidak memiliki izin terkait dengan pelayanan filler kepada pelanggan.
Tarif yang dipatok untuk pelayanan filler payudara antara Rp 2 juta hingga Rp 2,5 juta.
"Biasanya Rp 2 juta sampai Rp 2,5 juta per 100 cc," katanya.
Sebelumnya, Pemilik salon di Depok, Sleman dibekuk tim Unit Reskrim Polsek Depok, karena diduga melakukan mall praktik terhadap seorang pengunjung hingga mengakibatkan meninggal dunia.
Editor : Halbert Chaniago