HALONUSA - Presiden terpilih Prabowo Subianto mengganti Istilah Makan Siang Gratis dengan Makan Bergizi Gratis. Tentunya, hal tersebut memiliki sebuah alasan.
Prabowo mengungkapkan hal tersebut dalam sebuah wawancara eksklusif di acara TV One beberapa waktu lalu. Ia menyatakan telah mengkoreksi istilah Makan Siang Gratis.
"Saya ingin sedikit koreksi ya. Setelah kita pelajari, ternyata istilah tepat itu adalah makan bergizi gratis untuk anak-anak. Itu lengkapnya ya," katanya.
"Karena kalau anak sekolah dasar umpamanya masuk pagi, dia kalau nunggu makan siang kan terlalu lama. Jadi harus makan pagi. Ya kan?" lanjutnya.
Sementara, Waketum Partai Gerindra, Habiburokhman, mengatakan tim internal Prabowo Subianto mengkaji pengubahan penamaan program Makan Siang Gratis. Sebab menurut Habiburokhman, nama program tersebut diubah agar waktunya bisa lebih fleksibel.
Menurut Habiburokhman, di berbagai wilayah, siswa sekolah TK dan SD bisa saja pulang sekolah sebelum waktu jam makan siang. Oleh karenanya jika siswa TK dan SD yang masuk pagi harus menunggu hingga waktu jam makan siang dan itu terlalu lama."Dengan demikian waktunya bisa lebih flexibel, tidak harus jam makan siang, yaitu 12-13, bisa lebih pagi juga," kata Habiburokhman.
"Di berbagai wilayah untuk anak TK dan SD kelas 1-2 sudah pulang sebelum jam 11.30. Begitu juga kalau masuk Ramadhan, mungkin makanannya bisa dibawa pulang untuk berbuka puasa," katanya.
Oleh karenanya, ia menyebut pengubahan nama program tersebut menjadi 'Makan Bergizi Gratis' sudah sangat tepat.
"Yang nggak bisa diubah adalah keharusan makanan tersebut 'bergizi'. Makanya sangat pas kalau istilah yang dipakai adalah 'makan bergizi'," tutur Habiburokhman. (*)
Editor : Halbert Chaniago