HALONUSA - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkapkan kemungkinan yang akan dilakukan oleh pilot pesawat latih Tecnam P2006T yang terjatuh di BSD, Tangerang Selatan pada Minggu 19 Maret 2024 kemarin.
“Memang kami melihat bahwa pilot intended atau berkeinginan menuju ke lapangan itu untuk melakukan pendaratan darurat di lapangan itu,” kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono.
Ia mengatakan, kemungkinan tersebut karena pihaknya melihat adanya kesengajaan yang dilakukan oleh pilot menuju ke lapangan tersebut.
“Karena, kalau tidak diarahkan dengan sengaja, ya enggak mungkin akan ke situ (Lapangan Sunburst). Karena treknya itu kalau ke Pondok Cabe, agak lurus, ini agak melenceng. Nah, dia memilih daerah situ,” lanjutnya.
Sementara, berdasarkan situasi dan kondisi sebelum pesawat tersebut jatuh, ia mengatakan bahwa tempat terbaik untuk mendarat darurat saat itu memang hanya Lapangan Sunburst.
“Cuma masalahnya, sebelum berhasil mencapai lapangan, pesawat sudah terburu terkena pohon, terus terpental, akhirnya berhenti di lereng lapangan tersebut,” katanya.Sebelumnya, Pesawat latih tipe Tecnam P2006T dengan nomor registrasi PK-IFP yang terjatuh di BSD Tangerang ternyata sempat oleng sebelum terjatuh.
Hal tersebut diungkapkan oleh seorang saksi, Ade Ary kepada wartawan. Menurutnya, pesawat tersebut sempat oleng atau kehilangan tenaga.
"Melihat pesawat Tecnam P2006 PK-IFP Flying Club Pondok Cabe terbang dari arah Barat mengarah Timur yang terbang dengan kondisi oleng/kehilangan tenaga," katanya.
Selain itu, ia juga sempat mendengar satu orang di pesawat berteriak meminta tolong. Pesawat lantas terbang turun dan tak terkontrol menabrak sejumlah dahan pohon.
Editor : Halbert Chaniago