HALONUSA - Pesawat latih tipe Tecnam P2006T dengan nomor registrasi PK-IFP yang terjatuh di BSD Tangerang ternyata sempat oleng sebelum terjatuh.
Hal tersebut diungkapkan oleh seorang saksi, Ade Ary kepada wartawan. Menurutnya, pesawat tersebut sempat oleng atau kehilangan tenaga.
"Melihat pesawat Tecnam P2006 PK-IFP Flying Club Pondok Cabe terbang dari arah Barat mengarah Timur yang terbang dengan kondisi oleng/kehilangan tenaga," katanya.
Selain itu, ia juga sempat mendengar satu orang di pesawat berteriak meminta tolong. Pesawat lantas terbang turun dan tak terkontrol menabrak sejumlah dahan pohon.
Ia mengaku sempat melihat 1 orang yang berada di pesawat berteriak-teriak meminta tolong.
Kemudian tidak berselang lama, pesawat Tecnam P2006 PK-IFP Flying Club Pondok Cabe terbang turun ke arah lapangan Sunburst dan tidak terkontrol sambil melewati atau menabrak dahan atau cabang pohon trembesi.Akibat kejadian tersebut, 3 orang yang dinyatakan tewas dengan nama Pulung Darmawan, Semarang (Pilot), Mayor (Purn) Suwanda (co pilot) dan Farid (Enginer).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ary Syam Indradi mengatakan bahwa pesawat latih tersebut mulanya take off dari Bandara Pondok Cabe pada pukul 11.36 WIB.
"Kemudian pesawat itu sempat landing (mendarat) di Tanjung Lesung Bandara Salakan Negara," katanya.
Di lokasi tersebut pihak pesawat memberikan informasi akan melakukan take off kembali pada pukul 13.10 WIB, dan dijadwalkan kembali mendarat di Pondok Cabe. Namun, pesawat jatuh di kawasan BSD Tangsel. (*)
Editor : Halbert Chaniago