HALONUSA - Agar kegiatan World Water Forum (WWF) Ke-10 di Bali kondusif, TNI Angkatan Udara (AU) menyemai sebanyak 800 kilogram garam.
Hal tersebut dilakukan untuk memodifikasi cuaca agar tidak terjadi hujan. Untuk penyemaian garam tersebut, TNI AU menurunkan satu unit pesawat Cassa 212 A-2015.
tersebut diawaki Lettu Pnb Bintang dan Lettu Pnb Arya dan akan melakukan penyemaian garam dari ketinggian 7.000 hingga 10.000 kaki.
Garam tersebut disebarkan di beberapa titik langit wilayah Bali. Langkah ini diharapkan TNI AU dapat membantu mengantisipasi terjadinya curah hujan tinggi selama WWF berlangsung pada 18 Mei sampai 25 Mei 2024.
Dalam operasi ini, TNI AU tidak melakukannya sendiri melainkan bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
TNI berharap dua instansi tersebut bisa terus bekerja sama demi memastikan gelaran internasional itu berjalan dengan lancar.World Water Forum merupakan forum internasional yang melibatkan sejumlah pemangku kepentingan pada sektor sumber daya air, mulai dari pemerintah, parlemen, pemimpin politik, lembaga multilateral, politisi, akademisi, masyarakat sipil, hingga pelaku usaha.
World Water Forum Ke-10 mengusung tema "Air untuk Kesejahteraan Bersama" dan akan membahas beberapa subtema, yakni ketahanan dan kesejahteraan air; air untuk manusia dan alam; pengurangan dan pengelolaan risiko bencana; tata kelola, kerja sama, dan diplomasi air; pembiayaan air berkelanjutan, dan pengetahuan dan inovasi. (*)