Polisi Akan Panggil Pacar Taruna STIP yang Meninggal Dunia di Tangan Senior

×

Polisi Akan Panggil Pacar Taruna STIP yang Meninggal Dunia di Tangan Senior

Bagikan berita
Tangkap layar isi chatingan taruna yang meninggal dunia di tangan senior dengan pacarnya
Tangkap layar isi chatingan taruna yang meninggal dunia di tangan senior dengan pacarnya

"Betul," katanya saat dikonfirmasi wartawan pada Kamis 9 Mei 2024 kemarin.

"Ada saja aku dipanggil terus sama senior, dipukulin terus-terusan, sakit dadaku, ulu hati terus yang diincer, itu artinya (percakapan)," lanjutnya.

Sementara, Polres Metro Jakarta Utara telah menetapkan 4 orang sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan korbannya meninggal dunia itu.

"Ada tiga tersangka baru yang ditetapkan dalam kasus ini usai dilakukan pengembangan penyidikan dan gelar perkara," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan saat jumpa pers di Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 malam.

Ia mengatakan, ketiga pelaku ini merupakan taruna tingkat dua STIP berinisal AK, WJP dan FA yang diduga ikut terlibat dalam kekerasan eksesif yang dilakukan tersangka utama TRS terhadap korban.

Ia menjelaskan, peran masing-masing tersangka. Tersangka FA merupakan taruna yang berperan memanggil korban turun dari lantai tiga ke lantai dua.

"Woi...tingkat satu yang memakai PDU, sini," kata Gidion menirukan tersangka.

Selain itu, tersangka FA berperan sebagai pengawas ketika pelaku TRS melakukan penganiayaan kepada korban dan hal ini terbukti dari kamera pengawas dan keterangan sejumlah saksi.

Kemudian tersangka WJP berperan saat proses kekerasan terjadi pada korban dengan mengucapkan, "jangan malu-malu ini JPDM kasi paham".

Dan ketika korban dipukul, tersangka ini mengatakan "bagus tidak raderest" atau artinya masih kuat.

Editor : Halbert Chaniago
Bagikan

Berita Terkait
Terkini
KPU Pandarlih