HALONUSA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan bahwa akan menghilangkan atribut kepangkatan pada seragan Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta.
Kebijakan tersebut diambil usai terjadinya penganiayaan yang diduga dilakukan oleh senior di STIP Jakarta terhadap Putu Satria Ananta Rustika atau Rio (19) beberapa waktu lalu.
"Atribut ini juga membuat adanya gap senior dan Junior. Oleh karenanya, minggu depan, semua atribut kita hilangkan," katanya di Bali, Kamis 9 Mei 2024.
Ia mengatakan bahwa pihaknya juga akan mengatur tentang pemakaian seragam yang harus digunakan oleh taruna STIP Jakarta. Taruna STIP bahkan harus menggunakan batik pada hari tertentu."Bahkan kami akan membuat suatu yang lebih humanis, (yaitu) tidak setiap hari mereka menggunakan seragam. Satu hari pakai putih, satu hari pakai batik, di hari libur mereka pakai bebas," katanya.
Budi kembali menegaskan terkait penggunaan fasilitas asrama untuk taruna STIP. Ke depan, asrama hanya bisa ditempati untuk taruna angkatan satu dan seniornya tinggal di sekitar kampus.
"Dua hal lain yang mungkin perlu kita tindak lanjuti adalah mahasiswa atau taruna-taruni tingkat dua tidak lagi di asrama, tetapi indekos di sekitar kampus seperti yang terjadi di Ostrada, di satu sisi itu akan mendidik mereka jadi dewasa, tetapi tetap bergaul dengan masyarakat," tutupnya. (*)
Editor : Halbert Chaniago